Minggu, 19 Mei 2013

12 Catatan Penting Tektonik Konvergen


 KONVERGEN





1. Daerah Labil & Aktif
    #Dijumpai pada daerah-daerah yang mengitari samudra pasifik bentuknya sebagai busur
    kepulauan,contoh kep.Mariana dan Aleutin
    #Memanjang dari Asia menuju Mediterania bentuknya berupa rangkaian pegunungan/bagian tepi benua
    aktif contoh tepi Benua Amerika Utara,tepi Benua Amerika Selatan bagian barat.

2. Ada 2 kemungkinan akibat interaksi/benturan konvergen:
   1. Adanya gejala penunjaman dan penyusupan/subduksi daripada salah satu lempengnya. Bisa berupa
       kerak samudra vs kerak benua / kerak samudra vs kerak samudra.
   2. Tanpa disertai oleh penyusupan /subduksi masing-masing bisa terdiri dari kerak benua vs kerak
       benua/kerak benua vs busur kepulauan.

3. Unsur-unsur utama model interaksi konvergen yang disertai dengan subduksi:
    1. Palung/trench
        Didaerah ini dijumpai penumpukan sedimen berupa sedimen klastika dengan lingkungan turbidit. 
        Di dalam palung ini tidak mengalami deformasi kuat kecuali daerah-daerah dekat dengan dinding 
        bagian dalam daripada palung.
    2. Busur volkanik/sistem palung busur; yang didalamnya meliputi: Unsur palung itu sendiri,rumpang palung 
        busur dan cekungan belakang busur.
    3. Gejala-gejala geologi yang lain;seperti: deformasi,metamorfisme,sesar-sesar anjakan/trust fault & 
        kompleks melange
    4. Akrasi tektonik:
        Pada zona akrasi tektonik ini terjadi penebalan sedimen baik secara lateral/secara vertikal.

4. Pola dan bentuk sistem palung busur/arc trench system
    Dijumpai pada bagian yang mengarah ke laut pada setiap busur gunung api dan tepi benua yang
    aktif,contoh palung peru-chilli & palunjg tonga, dijumpai zona gempa/sering disebut sabagai jalur beni off.
    Pengertian sistem palung  busur adalah bentuk bentang alam dipermukaan bumi sebagai akibat bentuk
    pertemuan /benturan lempeng.

5. Tipe-tipe sistem subduksi
    1. Tipe busur kontinen/chilli
        Mempunyai ciri kompresi,high stress,hubungan lempeng erat,terjadi gempa kuat contoh:jepang.
    2. Tipe busur kepulauan/mariana
        Mempunyai ciri tektonik regangan,low stress,hubungan lempeng tidak erat,terjadi gempa lemah contoh 
        daerah Andaman

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadi perbedaan pada bentuk daripada jalur subduksi:
    1. Kecepatan relatif daripada interaksi konvergen
        Kecepatan relatif yang besar akan disertai oleh sudut kelandaian subduksi yang kecil (dan sebaliknya) 
        dengan jarak palung busur yang lebar antara 150-600 km.
    2. Kecepatan absolut kearah palung daripada lempeng yang menumpang.
        Gerak absolut yang cepat kearah palung dari lempeng yang menumpang akan terjadi penggilasan 
        terhadap palung yang akan menimbulkan juga sudut kemiringan penyusupan yang kecil, jarak palung 
        busur antara 600-1000 km.
    3. Umur daripada lempeng yang menyusup.
        Semakin tua umurnya (lama mendingin) akan semakin berat/densitas besar dan semakin tebal,ini semua 
        akan memperkecil jarak antar rumpang palung busur.
    4. Ada/tidaknya hambatan morfologi dasar samudra/dasar lautran.
        Semakin banyak hambatan/rintangan yang ada disdasar samudra bentuk-bentuk jalur subduksi akan 
        semakin rumit.

7. Unsur-unsur tektonik dalam sistem palung busur.
    1. Palung laut
        Kedalaman >500m, dasarnya bergerak terus selama berlangsungnya penyusupan, didaerah ini terjadi 
        penumbukan & penambahan beban material berupa campuran dari kerak samudra, sedimen endapan 
        palung & sedimen dari busur vulkanik di dekatnya.
    2. Jalur subduksi
        Berupa bagian yang terangkat dari suatu palung,sempit dan memanjang yang terkletak kearah busur 
        magmatik , kompleks penyusupan ini disamping dapat melebar tapi juga dapat menebal keatas sehingga
        sering disebut sebagai akrasi tektonik.

8. Mengenai melange,;
    Ada melange tektonik ada melange sedimenter (alistostrom)
    Ciri-ciri melange tektonik;
    -Bidang -bidang rekahan gerus/shear fracture dominan & menonjol serta termalihkan.
    Ciri-ciri melange sedimenter (olistostrom)
    - Tidak mengalami proses pelenturan/deformasi yang kaut,
    - Adanya lempung abu-abu sampai  lempung hitam,
    - Mempunyai struktur bersisik (struktur scaly) akibat proses pelongsoran oleh beban

9. Busur magmatik.
    Terletak diatas jalur beni off pada bagian yang berada tepat diatas kedalaman kurang lebih 100 km
    akibat gerak vertikal magma.
    Ciri fisik busur magmatik :
    1. Batuan vulkanik seri calc-alkaline berwujud batuan piroklastik
    2. Batuan sedimen vulkaniklastik
    3. Batuan beku dalam granitis

10. Busur kepulauan samudra.
      Akibat interaksi kerak samudra vs kerak samudra,sifat magma seri toleitik,seri calc alkaline & seri
      alkaline, semua komposisisnya berkisar dari basaltis hingga rioliitis, bentuk subduksi sederhana karena 
      magma yang naik tidak mengalami protes kontaminasi oleh kerak benua. contoh : pantai barat samudra
      pasifik kep. Jepang & pantai didaerah kepulauan Laser Antiles di Atlantik.

11. Tipe benua aktif.
      Akibat interaksi kerak samudra vs kerak benua, bentuk lebih kompleks karena magma harus menerobos
      bagian dari kerak benua yang tebal, didominasi oleh batuan seri calc-alkaline contoh : Peg. Andes di
      Amerika Selatan.

12. Tektonik konvergen tanpa subduksi (Tectonic collision)/ tektonik tumbukan.
      Genesa:
      Merupakan peristiwa susulan/menerus apabila subduksi antara kerak samudra vs kerak benua
      berlangsung terus kemudian disusul interksi konvergen lempeng kark benua vs kerak benua, sampai 
      terhentinya proses subduksi karena sifat kerak benua yang ringan. Tektonik konvergen tanpa subduksi 
      ini bisa berupa interkasi antara kerak benua vs kerak benua contoh: pembentukan Peg. Himalaya 
      /interaksi antara kerak benua vs busur kepulauan contoh; kawasan timur indonesia & asia tenggara, 
      secara regional tektonik konvergen tanpa subduksi dapat diamati di tepi barat samudra pasifik yaitu 
      antara Lempeng Eurasia & Lempeng Afrika, Lempeng India & Lempeng Asia, Lempeng Australia &
      L Asia Tenggara.


       

by: DR.Ir. Ev. Budiadi DR.MS